tetiba ingat masa2 itu,,
Laporan Kegiatan
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat
kepada kita sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) dengan tepat waktu dan semoga menuai hasil yang baik. Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini merupakan tugas akhir saya dari kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) di beberapa tempat.
Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada Beliau Nabi Muhammad SAW. Serta ucapan
terimakasih yang sebesarnya pada orang tua, yang telah mendidik dan membesarkan
saya dengan penuh keikhlasan.
Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini mungkin tak dapat terlaksana tanpa bimbingan
bapak/ibu dosen, karenanya saya ucapkan terimakasih sudah membimbing saya beserta
teman-teman lainnya untuk mempersiapkan diri sebagai mahasiswa yang terampil
dalam bidang program studi yang saat ini sedang saya pelajari.
Rasa terimakasih pula saya haturkan kepada [ara panita
lainnya serta pihak-pihak yang
terlibat dalam pembuatan tugas laporan ini .
Demikian
laporan ini saya buat, apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan
laporan ini saya mohon maaf. Kritik dan saran akan selalu saya terima untuk
melengkapi laporan ini. Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi penulias khususnya
dan pembaca pada umumnya. Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan
Terimakasih.
Pipit Jayanti
Pesantren Riyadul
Ulum Wa da’wah
Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah adalah
merupakan Pondok Pesantren yang berlokasi di kp. Condong Cibeureum Kota
Tasikmalaya, didirikan oleh K.H. Nawawi yang berasal dari kampung Sukaruas
Rajapolah, yang telah mengalami 6 generasi kepemimpinan, yaitu :
- Didirikan oleh K.H.
Nawawi akhir abad 17 dengan bukti sejarah adanya wakap tanah seluas 400
tumbak dari Pangeran Kornel Sumedang.
- Sepeninggal beliau perjuangannya dilanjutkan anaknya bernama
K.H. Adrai,
- Berhubung K.H Adrai membuka pesantren di daerah yang lain
maka pesantren ini diserahkan kepada menantunya, K.H. Hasan Muhammad.
- Sepeninggal K.H. Hasan Muhammad Pondok Pesantren ini dipimpin
oleh K.H. Damiri mengingat anak laki-laki tertuanya masih kecil.
- Tatkala anak laki-laki tertua sudah besar yakni K.H.
Nazmuddin, maka kepemimpinan sejak itu diserahkan kepada beliu sampai
tahun 1986.
- Dari tahun 1986 sampai sekarang dipimpin adik almarhum, K.H.
Ma’mun.
Pesantren ini berdiri diatas area 2 hektar tanah dengan fasilitas asrama putra,
asrama putri, gedung sekolah , mesjid, mushola , MCK dll.
Pada awalnya pesantren ini hanya mengajarkan kitab kuning, hingga sudah banyak
alumninya yang menjadi pejuang penyebar agama di berbagai daerah yang datang
dari pelosok nusantara dan luar negeri (Jawa Barat, Banten, DKI, JawaTengah,
Jawa Timur, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, NTT,Singapura, Malaysia).
Sehingga pada waktu kerusuhan 26 Desember 1996 di Tasikmalaya, banyak
para alumni beserta jama’ahnya yang datang ke Pesantren untuk menengok ustad
Mahmud Farid, putra Pimpinan Pesantren yang menjadi korban kekerasan oknum
Polisi yang mengakibatkan kemarahan masyarakat luas.
Sejak tahun 1985 pondok pesantren ini sudah mulai memadukan kurikulum pondok
pesantren dengan kurikulum gontor, dan sejak tahun 2001 sudah memadukan dengan
kurikulum pendidikan Nasional, yaitu SMP Terpadu.
Mulai 2003-2004 dibuka SMU Terpadu dengan program
lanjutan dari SMA Terpadu dan Program Intensif (SMP dari luar). Sama seperti
halnya SMP Terpadu, SMA Terpadu juga paduan dari kurikulum Pendidikan Nasional,
Kurikulum Pondok Pesantren dan kurikulum Gontor.
Pesantren ini terletak di daerah
Condong Tasikmalaya Jawa Barat. Tempat ini merupakan pembuka perjalanan kami
sebelum menuju Lombok dan Bali. Di kawasan pesantren ini suasana dan kondisi
sekitarnya tidak jauh berbeda dengan pesantren yang pernah saya kunjungi sebelumnya,
mulai dari penerapan bahasa yang terkadang terdengar kurang maksimal dan lain
sebagainya. Namun akhlak-akhlak para santri disini bolehlah diacungi jempol,
mereka sangat antusias dengan kedatangan rombongan kami, mereka dengan tulus
mau untuk menjadi guide selama kami semua berkeliling di kawasan mereka. Dengan
sabar mereka menjelaskan satu persatu tiap ruangan yang ada disana.
Walau
lingkungan antara santri laki-laki dan santri perempuan tidak terlalu jauh
namun mereka sangat mengetahui batasan-batasan yang telah diterapkan pada
pesantren tersebut. Dan saya sempat bertanya mengenai kegiatan mereka dari awal
sampai akhir, yup tidak jauh berbeda dengan situasi pesantren lainnya. Walau
masi ada beberapa santri yang sempat terdengar tidak menggunakan bahasa namun
kualitas bahasa mereka sudah hebat loh.
IAIN MATARAM
LOMBOK
Sebagai implementasi dari visi besar IAIN
menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka di wilayah Indonesia Timur dan
memberikan kontribusi nyata (shadaqoh ilmiahnya) bagi masyarakat NTB, IAIN
Mataram terus berbenah diri semaksimal mungkin (haqqo jihadih). Kerjasama terus
dilakukan dengan berbagai pihak seperti PEMDA dan terakhir dengan Islamic
Development Bank (IDB ), dengan kawalan Kementerian Agama RI. IAIN Mataram
merupakan salah satu dari For in One, selain IAIN Medan, IAIN Semarang dan IAIN
Palembang yang memperoleh bantuan IDB untuk melakukan transformasi menuju
Universitas Islam Negeri (UIN).
Selain bangunan fisik yang dikembangkan oleh
IAIN Mataram, penguatan kemampuan SDM (human development) seperti dosen,
karyawan dan mahasiswa) adalah hal yang menjadi prioritas kami, kata Rektor
IAIN Mataram, Dr. H. Nashuddin, M.Pd, dalam sambutan pembukaan Seminar
Internasional yang diselenggarakan oleh IAIN Mataram di Hotel Santika, hari
Sabtu, 19 Januari 2013 kemarin.
Lebih lanjut, Rektor IAIN Mataram,
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis al-Qur'an lewat qur'anic centernya
adalah proyek unggulan dari IAIN Mataram. proyek ilmiah ini sangat strategis
bagi IAIN, karena posisinya berada di daerah populasi islamnya yang mayoritas,
dimana al-Qur'an sebagai kamus kehidupannya dan diapit oleh komunitas yang
sangat plural, secara etnik, budaya dan agama.
Setelah beberapa jam kami sampai di Lombok
berlanjutlah kami menuju IAIN Mataram yang berada di kawasan perkotaan Lombok
Nusa Tenggara Barat. Disini kami
disambut dengan sambutan yang luar biasa walau sebenarnya kondisi mereka sedang
Libur akhir semester. Kedatangan kamipun di sambut oleh Dekan dari fakultas
tarbiyah yang bernama Dr. Muhammad Mpd. Selain itu ada juga bapak-bapak
pembantu dekan 1 dan 2 yang ikut dalam agenda kunjungan kami . yang tidak kalah
serunya juga ternyata baik bapak Dekan maupun Pembantu Dekan tersebut merupakan
para lulusan atau alumni S3 Universitas negeri Jakarta atau UNJ. Wah wah wah
sungguh bukan hal yang biasa, ini pertemuan yang hebat.
IAIN mataran ini setelah dijelaskan secara
panjang lebar ternyata pernah bertarung melawan mahasiswa UNJ khususnya jurusan
bahasa dan sastra arab dalam lomba debat
di salah satu perlombaan tingkat nasional tahun lalu ya walaupun UNJ berada
dibawah IAIN mataram tapi tetaplah mereka hebat semua. Di terngkan pula bahwa
mahasiswa di IAIN Mataram ini tidak sedikit juga yang telah menyelesaikan
hafalan qur’annya. Mereka memang telah
banyak menguir prestasi dalam hal akademik maka tidak salah jika UNJ khususnya
kami dari JBSA mendatangi IAIN Mataran ini sebagai ajang silatrrahimdalam
kegiatan KKL 2010.
IAIN Mataram ini terdapat di 2 Kampus yang
berbeda. Yang pertama terdapat di jalan pendidikan dan jalan Airlangga. Nah
yang kami singgahi adalah kampus yang terletak di jalan Airlangga. Di kampus
ini terdapat Fakultas tarbiyah yang terdiri dari jurusan pendidikan bahasa
arab, pendidikan agama islam, pendidikan keguruan madrasai ibtidaiyah (PGMI),
jurusan matematika, IPA Biologi IPS Ekonomi serta yang lainnya. Pada fakultas
ini pula insyaAllah akan bertambah beberapa jurusan diantaranya: PGRA, Fisika,
Kimia, bahasa inggris, dll. Di kampus ini terdapat juga fakultas Dakwah yang terdiri dari jurusan ekonomi islam,
muamalah, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar