(Tak ada Maksud apa-apa)
^o^'
Sungguh, dialah gadis yg perfect bagiku: Indah akhlaknya, teduh parasnya, brilian otaknya, baik ilmu agamanya, luas pergaulannya, hebat kontribusinya. Maka hari itu, aku pun yakin untuk mengungkapkan ketertarikanku padanya.
Hari itu kukira hanya akan ada dua kemungkinan: jadi hari spesial, atau jadi hari yg paling sial. Spesial jika cintaku diterimanya. Sial jika aku ditolaknya. Tapi yg terjadi sungguh diluar dugaan. Dia menjawab ungkapan ketertarikanku itu dg singkat, "Kok bilangnya ke aku?. Kalo serius, bilang ke ayahku".
Gile bener. Jujur, saat itu saya belom siap untuk nikah. Target saya sebelum nikah paling tidak saya sudah punya penghasilan tetap, serta punya tempat tinggal meski sederhana. Tapi aku takut kehilangan gadis seperfect itu. Aku yakin ini hadiah dari Allah yg harus segera dijemput.
Esoknya, aku ke rumahnya, menemui ayahnya. "Pak, apakah Bapak ridho jika saya melamar dg puteri Bapak?". Jujur, aku gemeteran saat itu. Tapi jawaban ayahnya sungguh mengejutkan, "Nak, saya sudah sangat percaya dg pilihan puteri saya. Saya menyerahkan semua keputusan padanya. Jika dia mau dg sampeyan, saya pun ridho". Andai tak sungkan dg sang bapak, saya langsung sujud syukur saat itu.
Beberapa bulan kemudian kami menikah. Dan ini yg masyaallah, sungguh janji Allah tak akan meleset. Dalam tempo sebulan sebelum nikah, tiba-tiba rezeki yg luas dihadirkan oleh Allah. Rumah yg saya damba bertahun-tahun, dalam tempo 2 minggu langsung jadi. Penghasilan yg saya terima, berkali lipat dari yg selama ini saya idamkan. Masyaallah. Barangsiapa yg menikah demi meraih ridho Allah, maka mustahil Allah akan menyusahkan hidupnya. Mustahil.
Dan sungguh, Allah adalah DZat yg tak pernah mengingkari janji-Nya. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).
(Ahmad Rifa'i Rif'an, penulis buku "The Perfect Muslimah")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar