Senin, 09 Juni 2014

LAPORAN KKL

tetiba ingat masa2 itu,,



Laporan Kegiatan

KATA PENGANTAR


Bismillahirrohmanirrohim, syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat kepada kita sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tepat waktu dan semoga menuai hasil yang baik. Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini merupakan tugas akhir saya dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di beberapa tempat.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Beliau Nabi Muhammad SAW. Serta ucapan terimakasih yang sebesarnya pada orang tua, yang telah mendidik dan membesarkan saya dengan penuh keikhlasan.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini mungkin tak dapat terlaksana tanpa bimbingan bapak/ibu dosen, karenanya saya ucapkan terimakasih sudah membimbing saya beserta teman-teman lainnya untuk mempersiapkan diri sebagai mahasiswa yang terampil dalam bidang program studi yang saat ini sedang saya pelajari.
Rasa terimakasih pula saya haturkan kepada [ara panita lainnya serta pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan tugas laporan ini .
Demikian laporan ini saya buat, apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan laporan ini saya mohon maaf. Kritik dan saran akan selalu saya terima untuk melengkapi laporan ini. Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi penulias khususnya dan pembaca pada umumnya. Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan Terimakasih.
           

Pipit Jayanti

Pesantren Riyadul Ulum Wa da’wah

Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah adalah merupakan Pondok Pesantren yang berlokasi di kp. Condong Cibeureum Kota Tasikmalaya, didirikan oleh K.H. Nawawi yang berasal dari kampung Sukaruas Rajapolah, yang telah mengalami 6 generasi kepemimpinan, yaitu :
  1.  Didirikan oleh K.H. Nawawi akhir abad 17 dengan bukti sejarah adanya wakap tanah seluas 400 tumbak dari Pangeran Kornel Sumedang.
  2. Sepeninggal beliau perjuangannya dilanjutkan anaknya bernama K.H. Adrai,
  3. Berhubung K.H Adrai membuka pesantren di daerah yang lain maka pesantren ini diserahkan kepada menantunya, K.H. Hasan Muhammad.
  4. Sepeninggal K.H. Hasan Muhammad Pondok Pesantren ini dipimpin oleh K.H. Damiri mengingat anak laki-laki tertuanya masih kecil.
  5. Tatkala anak laki-laki tertua sudah besar yakni K.H. Nazmuddin, maka kepemimpinan sejak itu diserahkan kepada beliu sampai tahun 1986.
  6. Dari tahun 1986 sampai sekarang dipimpin adik almarhum, K.H. Ma’mun.
           Pesantren ini berdiri diatas area 2 hektar tanah dengan fasilitas asrama putra, asrama putri, gedung sekolah , mesjid, mushola , MCK dll.
           Pada awalnya pesantren ini hanya mengajarkan kitab kuning, hingga sudah banyak alumninya yang menjadi pejuang penyebar agama di berbagai daerah yang datang dari pelosok nusantara dan luar negeri (Jawa Barat, Banten, DKI, JawaTengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, NTT,Singapura, Malaysia).  Sehingga pada waktu kerusuhan 26 Desember 1996 di Tasikmalaya, banyak para alumni beserta jama’ahnya yang datang ke Pesantren untuk menengok ustad Mahmud Farid, putra Pimpinan Pesantren yang menjadi korban kekerasan oknum Polisi yang mengakibatkan kemarahan masyarakat luas.
           Sejak tahun 1985 pondok pesantren ini sudah mulai memadukan kurikulum pondok pesantren dengan kurikulum gontor, dan sejak tahun 2001 sudah memadukan dengan kurikulum pendidikan Nasional, yaitu  SMP Terpadu.
Mulai 2003-2004 dibuka SMU Terpadu dengan program lanjutan dari SMA Terpadu dan Program Intensif (SMP dari luar). Sama seperti halnya SMP Terpadu, SMA Terpadu juga paduan dari kurikulum Pendidikan Nasional, Kurikulum Pondok Pesantren dan kurikulum Gontor.
Pesantren ini terletak di daerah Condong Tasikmalaya Jawa Barat. Tempat ini merupakan pembuka perjalanan kami sebelum menuju Lombok dan Bali. Di kawasan pesantren ini suasana dan kondisi sekitarnya tidak jauh berbeda dengan pesantren yang pernah saya kunjungi sebelumnya, mulai dari penerapan bahasa yang terkadang terdengar kurang maksimal dan lain sebagainya. Namun akhlak-akhlak para santri disini bolehlah diacungi jempol, mereka sangat antusias dengan kedatangan rombongan kami, mereka dengan tulus mau untuk menjadi guide selama kami semua berkeliling di kawasan mereka. Dengan sabar mereka menjelaskan satu persatu tiap ruangan yang ada disana.
Walau lingkungan antara santri laki-laki dan santri perempuan tidak terlalu jauh namun mereka sangat mengetahui batasan-batasan yang telah diterapkan pada pesantren tersebut. Dan saya sempat bertanya mengenai kegiatan mereka dari awal sampai akhir, yup tidak jauh berbeda dengan situasi pesantren lainnya. Walau masi ada beberapa santri yang sempat terdengar tidak menggunakan bahasa namun kualitas bahasa mereka sudah hebat loh.

IAIN MATARAM LOMBOK

Sebagai implementasi dari visi besar IAIN menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka di wilayah Indonesia Timur dan memberikan kontribusi nyata (shadaqoh ilmiahnya) bagi masyarakat NTB, IAIN Mataram terus berbenah diri semaksimal mungkin (haqqo jihadih). Kerjasama terus dilakukan dengan berbagai pihak seperti PEMDA dan terakhir dengan Islamic Development Bank (IDB ), dengan kawalan Kementerian Agama RI. IAIN Mataram merupakan salah satu dari For in One, selain IAIN Medan, IAIN Semarang dan IAIN Palembang yang memperoleh bantuan IDB untuk melakukan transformasi menuju Universitas Islam Negeri (UIN).
Selain bangunan fisik yang dikembangkan oleh IAIN Mataram, penguatan kemampuan SDM (human development) seperti dosen, karyawan dan mahasiswa) adalah hal yang menjadi prioritas kami, kata Rektor IAIN Mataram, Dr. H. Nashuddin, M.Pd,  dalam sambutan pembukaan Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh IAIN Mataram di Hotel Santika, hari Sabtu, 19 Januari 2013 kemarin.
Lebih lanjut, Rektor IAIN Mataram, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis al-Qur'an lewat qur'anic centernya adalah proyek unggulan dari IAIN Mataram. proyek ilmiah ini sangat strategis bagi IAIN, karena posisinya berada di daerah populasi islamnya yang mayoritas, dimana al-Qur'an sebagai kamus kehidupannya dan diapit oleh komunitas yang sangat plural, secara etnik, budaya dan agama.
Setelah beberapa jam kami sampai di Lombok berlanjutlah kami menuju IAIN Mataram yang berada di kawasan perkotaan Lombok Nusa Tenggara Barat.  Disini kami disambut dengan sambutan yang luar biasa walau sebenarnya kondisi mereka sedang Libur akhir semester. Kedatangan kamipun di sambut oleh Dekan dari fakultas tarbiyah yang bernama Dr. Muhammad Mpd. Selain itu ada juga bapak-bapak pembantu dekan 1 dan 2 yang ikut dalam agenda kunjungan kami . yang tidak kalah serunya juga ternyata baik bapak Dekan maupun Pembantu Dekan tersebut merupakan para lulusan atau alumni S3 Universitas negeri Jakarta atau UNJ. Wah wah wah sungguh bukan hal yang biasa, ini pertemuan yang hebat.
IAIN mataran ini setelah dijelaskan secara panjang lebar ternyata pernah bertarung melawan mahasiswa UNJ khususnya jurusan bahasa dan sastra arab dalam lomba  debat di salah satu perlombaan tingkat nasional tahun lalu ya walaupun UNJ berada dibawah IAIN mataram tapi tetaplah mereka hebat semua. Di terngkan pula bahwa mahasiswa di IAIN Mataram ini tidak sedikit juga yang telah menyelesaikan hafalan qur’annya.  Mereka memang telah banyak menguir prestasi dalam hal akademik maka tidak salah jika UNJ khususnya kami dari JBSA mendatangi IAIN Mataran ini sebagai ajang silatrrahimdalam kegiatan KKL 2010.
IAIN Mataram ini terdapat di 2 Kampus yang berbeda. Yang pertama terdapat di jalan pendidikan dan jalan Airlangga. Nah yang kami singgahi adalah kampus yang terletak di jalan Airlangga. Di kampus ini terdapat Fakultas tarbiyah yang terdiri dari jurusan pendidikan bahasa arab, pendidikan agama islam, pendidikan keguruan madrasai ibtidaiyah (PGMI), jurusan matematika, IPA Biologi IPS Ekonomi serta yang lainnya. Pada fakultas ini pula insyaAllah akan bertambah beberapa jurusan diantaranya: PGRA, Fisika, Kimia, bahasa inggris, dll. Di kampus ini terdapat juga fakultas  Dakwah yang terdiri dari jurusan ekonomi islam, muamalah, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Progress Day 4 RBI

Setelah kemarin saya mengevaluasi pada tahap pertama di kurikulum HS Mba Kiki Barkiyah , hari ini saya mencoba melihat  dan mengupas pada ...